Silvikultur Kehutanan

SILVIKULTUR KEHUTANAN

Apa Itu Silvikultur?

Silvikultur adalah kegiatan pengelolaan hutan yang terdiri dari kegiatan regenerasi (Penyiapan lahan, pembibitan dan penanaman), Pemeliharaan (penyuluhan, pemupukan, pendangiran, pemangkasan dan penjarangan) dan pemanenan. 

Silvikultur secara harfiah berasal dari kata sylva yang berarti hutan dan culture yang berarti budidaya. Kegiatan silvikultur atau budidaya hutan merupakan salah satu komponen pengelolaan hutan lestari.

Tujuan Silvikultur

Melalui tindakan silvikultur, pengelolaan sumber daya alam hutan dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan menekankan pemanfaatan sumber daya secara holistik yang meliputi produk non kayu, sumber obat-obatan, sumber pangan, bahkan energi terbarukan.

Teknik Silvikultur

Suatu metode atau cara dalam memberikan perlakuan terhadap tegakan hutan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dalam rangkamempertahankan dan atau meningkatkan produktivitas hutan. Perlakuan diberikan baikpada tahap permudaan, pemeliharaan, maupun pemungutan hasil.

Macam-Macam Teknik Silvikultur

1. Tebang Pilih Indonesia (TPI)
Berlaku sejak 1972 sampai 1989 di hutan alam produksi.

2. Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Berlaku sejak 1989 sampai sekarang di hutan alam produksi (sebagai pengganti sistem TPI).

3. Tebang Habis Permudaan Alam (THPA)
Berlaku sejak 1972 sampai sekarang. Sistem ini tidak pernah secara resmi diaplikasikan di lapangan.

4. Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB)
Berlaku sejak 1972 sampai sekarang. Sistem ini (seyogyanya) banyak diterapkan pada hutan rawang (rusak/terlantar) dan semak belukar menggunakan teknik tebang habis untuk membangun hutan tanaman.

5. Reboisasi dan rehabilitasi hutan
 Kegiatan ini banyak dilakukan di kawasan hutan yang berbentuk padang alang-alang, tanah kosong, dan lahan kritis.

Peran Silvikultur dalam Kehutanan Modern

Dalam konteks kehutanan modern, silvikultur memainkan peran penting dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya tekanan pada sumber daya hutan akibat pertumbuhan populasi dan perubahan iklim, silvikultur memberikan pendekatan ilmiah dan praktis untuk memastikan hutan tetap produktif dan sehat. Melalui penelitian dan inovasi, silvikultur terus berkembang untuk menghadapi tantangan baru dan memanfaatkan peluang dalam pengelolaan hutan global. Silvikultur adalah disiplin ilmu yang penting dalam bidang kehutanan, yang berfokus pada pengelolaan dan pemeliharaan hutan untuk berbagai tujuan. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ekologi, biologi dan ekonomi, silvikultur bertujuan untuk memastikan hutan dapat berfungsi secara optimal dan berkelanjutan.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan pemilihan sistem silvikultur antara lain:

· Tujuan pengelolaan/pengusahaan

· Keadaan/tipe hutan

· Sifat silvik nya

· Struktur dan komposisi jenis

· Tanah dan topografi

· Pengetahuan professional rimbawan

· Kemampuan pembiayaan.


REFERENSI

Siti Nurbaya, Alue Dohong. 2023. Manual Pelaksanaan Teknik Silvikultur Intensif (SILIN). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

butarbutar, T. 2014. Sistem silvikultur tebang pilih untuk mitigasi perubahan iklim melalui kerangka REDD+. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 11(2), 163-173.

Lestari, P., Hidayat, R., Oktalina, S. N., Utomo, S., Prasetyo, E., Ngadianto, A., & Nugroho, P. 2018. Penerapan teknik silvikultur intensif pada pengelolaan hutan rakyat di kabupaten gunungkidul. Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat, 1(1), 57-70.